Langsung ke konten utama

Resensi Novel “Dunia Qsheil”



Resensi Novel “Dunia Qsheil”

Judul Buku          : Dunia Qsheil
Penulis                 : @Diviana90
Penyunting          : fLo
Penerbit               : Gradien Mediatama
Kota terbit           : Yogyakarta
Cetakan               : Pertama, Juni 2017
Ketebalan Buku  : 328 hlm. ; 13 x 19 cm
ISBN                   : 978-602-208-156-2

                Novel yang berjudul Dunia Qsheil menggambarkan seorang anak remaja bernama Qsheil yang humoris dan pandai bergaul. Sikapnya yang ceplas ceplos, lugu dan apa adanya berhasil menarik kakak kelas kece untuk menaruh hati padanya. Kemudian sahabat dekatnya ternyata mempunyai perhatian lebih padanya meskipun hanya bisa mengekspresikan perasaannya dengan memasang wajah kesal ketika si kakak kelas ganteng mendekati Qsheil. Ditambah lagi anak rekan bisnis ayah Qsheil yang sudah mempunyai berbagai usaha dan menjadi owner di usia muda perlahan mulai menunjukkan tanda-tanda sukanya pada Qsheil. Dalam novel ini digambarkan bagaimana seorang gadis yang tidak cantik dan famous bisa menarik hati cowok-cowok tampan karena sifatnya yang apa adanya.
                Dunia Qsheil yang menggambarkan masa remaja seorang Qsheil yang penuh dengan warna percintaan dan persahabatan ditulis dengan menggunakan bahasa yang biasa digunakan oleh remaja saat ini. Banyak sekali istilah-istilah ‘gaul’ yang mewarnai setiap halaman dalam novel. Cara penulisan yang ringan sehingga mudah untuk memahami isinya. Novel ini juga menggambarkan kisah persahabatan antara Qsheil, Ambar, Romi dan Amar yang menarik untuk dibahas. Kisah cinta Qsheil dengan kakak kelasnya memberikan pelajaran bagaimana suatu hubungan mempengaruhi sikap dan kebiasaan seseorang dan dampak dari suatu hubungan.
                Karena menggunakan bahasa gaul terkadang terdapat pemborosan kata yang sebenarnya tidak diperlukan. Pergantian sudut pandang tokoh-tokohnya membuat pembaca harus lebih berkonsentrasi untuk memahami  cerita yang disampaikan. Perwatakan antartokoh yang hampir sama dan banyak kemiripan membuat cerita terkesan monoton.
                Novel ini mempunyai jalan cerita yang unik dan sangat cocok untuk dijadikan bahan bacaan ringan. Dengan cerita yang lucu dan penyampaian yang lugas membuat cerita sangat pas untuk menjadi hiburan dalam mengisi waktu luang. Novel ini cocok untuk dibaca oleh remaja yang suka membaca novel fiksi.

Komentar

  1. makasih kak informasinya bermanfaat, jangan lupa juga kunjungi website resmi saya http://bit.ly/2MCUqF6

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Upaya Internasionalisasi Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia: Melangkah Mendunia Tema : Upaya Internasionalisasi Bahasa Indonesia             Bahasa adalah sebuah alat atau sarana yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Saat ini, bahasa yang paling populer di dunia dan dijadikan sebagai bahasa internasional adalah Bahasa Inggris. Semua itu tidak lepas dari usaha pemerintah untuk terus mengembangkan bahasanya sehingga dapat menjadi bahasa Internasional seperti sekarang. Indonesia pun mempunyai peluang yang sama untuk menjadikan bahasa indonesia sebagai salah satu bahasa Internasional.             Terdapat peluang yang memungkinkan internasionaliasasi bahasa Indonesia. Pertama, jumlah penutur bahasa Melayu – Indonesia yang cukup banyak. Banyaknya jumlah penutur bahasa Melayu –Indonesia dapat menjadikan peluang   yang cukup besar dalam upaya internasionalisasi bahasa Indonesia. Banyaknya penutur bahasa Indonesia memungkinkan beberapa penutur pergi ke luar negeri dan menggunakan bahas

AKU DAN UNNES

AKU DAN UNNES                 Namaku Fitri Isnaeni. Aku mahasiswa baru Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, sebagai mahasiswa baru, aku punya banyak agenda yang harus dilakukan seperti Program Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (PPAK), Orientasi Kepramukaan Perguruan Tinggi (OKPT), dan berbagai rangkaian acara yang diadakan oleh HIMA BSI. Aku hanya akan menceritakan kegiatan PPAK di Fakultas Bahasa dan Seni.                 Sebelum kegiatan inti dari PPAK FBS itu sendiri, kami para mahasiswa baru harus mengikuti serangkaian technical meeting yang dilaksanakan hampir setiap hari. Dalam serangkaian technical meeting itu, kami diajari yel-yel beserta gerakannya yang menurutku keren dan kreatif. Tapi kami tidak bisa menguasainya hanya dalam waktu satu kali pertemuan. Jadilah dalam beberapa hari kami hanya fokus untuk menghafal yel-yel lengkap dengan gerakannya dan tidak boleh salah.                 Selesai dengan latihan yel-yel, kami lalu membuat tanda